TIPS DAN TRIK MENGATASI
GATAL PADA KULIT SAAT MEMANCING MENGGUNAKAN TEKNIK NYOBOK
“Pernahkah sahabat yang punya hobi memancing nyobok ( berendam )
di air tawar punya masalah gatal-gatal saat selesai memancing?? Kadang sampai
merah dan tergores karena kita tidak dapat lagi menahan rasa gatal dengan
menggaruk-garuk. Nah sahabat, mungkin penulis akan menceritakan pengalamannya
yang mungkin punya masalah yang sama dan bisa dijadikan salah satu alternatif
solusi. Baiklah kita langsung to the point aja ya…”
Salah satu teknik mancing yang
populer di kalangan pemancing Solo, Sragen dan sekitarnya adalah teknik nyobok.
Teknik nyobok adalah teknik memancing dimana pemancing masuk kedalam air
(berendam) dilokasi yang akan dijadikan spot memancing baik itu di rawa,
sungai, bendungan maupun zona air tawar lainnya. Jadi jangan kaget kalo sahabat
ngelihat para pemancing berendam sambil mengayunkan joran dengan tenang dan fokus
walaupun berada di dalam air. Kenapa pemancing sering memilih teknik nyobok? Ini alasan dan resikonya…yang saya kutip
dari grup kawan kita 100% nyobok…hehehe
Alasan memilih
teknik mancing nyobok
1.
Mencari titik spot ideal, di mana tempat ikan nila
berkumpul. Biasanya di bawah tumbuhan-tumbuhan air dengan kedalaman 1 – 1,5m. Disesuaikan
dengan panjang joran yang digunakan.
2.
Nyaman, Karena berendam setinggi dada
membuat anggota badan terbebas dari gaya gravitasi sehingga badan tidak cepat
lelah.
3.
Dingin, dengan Nyobok pemancing tidak terlalu
terasa terkena sengatan matahari pada tangan dan kaki, untuk kepala disarankan
menggunakan buff / slayer, topi, caping, atau semacamnya.
4.
Lebih peka terhadap cuaca. Dengan teknik nyobok pemancing
akan lebih peka terhadap kondisi air, di mana air sedang dingin atau hangat.
Karena ikan nila cenderung tidak nafsu makan jika kondisi air dingin seperti
misalnya pada musim panca roba.
5.
Hemat biaya. Dengan teknik nyobok pemancing
tidak perlu menyewa kapal atau rakit, di mana ongkos sewa rakit rata-rata sekitar
Rp. 5.000 – Rp. 10.000.
6.
Tidak mudah haus. Pemancing tidak merasakan haus
karena badan menjadi dingin menyesuaikan air, tetapi menjadi dilema karena sering
buang air kecil maka disarankan tetap banyak minum air putih untuk menghindari
dehidrasi.
Risiko mancing
nyobok
1. Tenggelam. Pemancing nyobok disarankan untuk
selalu berhati-hati dan safe menggunakan
pelampung untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
2. Gatal. Setelah berendam dari pagi sampai
sore biasanya pemancing akan merasakan gatal di bagian kulit tertentu pada
malam harinya.
Nah sahabat, sebelum kita ulas lebih
lanjut maka kita perlu tahu dulu apa penyebabnya?? Yuk kita tengok…
Beberapa penyebab tersebut
diantaranya:
1. Gigitan serangga, ( terjadi sebelum
masuk ke air )
2. Urtikaria ( gatal-gatal ) dingin, ( terjadi
setelah masuk ke dalam air )
3. Organisme mikroskopis ( terjadi setelah
masuk ke dalam air )
4. Alergi sinar matahari ( terjadi sebelum
dan sesudah masuk ke air )
Buat sahabatku mancing, yang perlu kita perhatikan adalah
poin 3 dan 4. Coba kita bahas ya. Sesuai kajian dunia kesehatan Salah satu
gatal terjadi karena paparan air tawar disebut dengan Gatal Perenang atau Swimmer’s
Itch. Gangguan ini juga dikenal sebagai Dermatitis Cercarial.
Dermatitis ini terjadi ketika
seseorang berenang maupun berendam di air tawar yang terkontaminasi dengan
parasit, yang disebut schistosomes.
Atau akibat sensitivitas terhadap
cacing pipih yang mati di bawah kulit. Air tawar yang terkontaminasi tersebut
biasanya menjadi habitat burung-burung air dan siput air tawar. Hewan-hewan
inilah yang menjadi tuan rumah untuk siklus hidup schistosome. Parasit schistosomes
akan berkembang di habitat ini dan memasuki kulit manusia, menyebabkan ruam (
gatal berwarna merah) menjengkelkan atau alergi. Parasit ini juga menyebabkan
berbagai infeksi parasit berbahaya pada manusia.Gangguan dermatitis
cercarial ini menyebabkan gatal, bergelombang, ruam merah pada kulit. Ruam
tersebut biasanya berkembang dalam satu hari setelah terpapar air yang
terkontaminasi. Pencegahan efektif yang bisa dilakukan adalah dengan
menghindari kontak dengan kolam, danau dan sungai yang terkontaminasi. Dengan
atau tanpa pengobatan, ruam yang timbul dari gangguan ini biasanya hilang dalam
seminggu. Karena schistosome hanya
menyebabkan ruam kulit tapi tidak menyebabkan infeksi parasit pada manusia,
serta tidak menular dari orang ke orang.
Sekarang, bagaimana penanganan yang
tepat dan cepat agar gatal-gatal segera teratasi??
Jawabannya adalah:
1. Dari saran medis:
Diobati dengan krim kortikosteroid topikal dan antihistamin oral, meskipun kadang
membutuhkan perhatian dan perawatan medis yang lebih. Dengan atau tanpa
pengobatan, gatal yang timbul dari gangguan ini biasanya hilang dalam seminggu.
2. Dari referensi teman – teman grup
mancing:
Mengolesi kulit dengan minyak gosok
atau obat nyamuk oles sebelum mancing dan untuk mengurangi rasa gatal setelah
nyobok disarankan menaburkan bedak atau minyak gosok.
3. Dari pengalaman penulis:
Sebelum berangkat memancing nyobok,
bawalah sikat untuk mencuci sekaligus deterjen. Merk Rin**, So kl**, dll. Setelah
selesai memancing, cobalah mandi dengan menggosok menggunakan deterjen ke seluruh
tubuh, dan bilas. Langkah berikutnya, sahabat mandi dengan sabun biasa dan
seperti biasanya sahabat lakukan sehari-hari. Saran ini bisa dicoba sahabatku,
karena saya dan teman-teman pemancing sudah perrnah melakukannya. Alhamdulillah
berhasil.
Demikian ulasan yang bisa saya
sampaikan, semoga bermanfaat. Amin…..
Salam Joran Melengkung......
No comments:
Post a Comment