loading...

Wednesday, February 14, 2018

TIPS DAN TRIK MENGATASI GATAL PADA KULIT SAAT MEMANCING MENGGUNAKAN TEKNIK NYOBOK

TIPS DAN TRIK MENGATASI GATAL PADA KULIT SAAT MEMANCING MENGGUNAKAN TEKNIK NYOBOK

“Pernahkah sahabat yang punya hobi memancing nyobok ( berendam ) di air tawar punya masalah gatal-gatal saat selesai memancing?? Kadang sampai merah dan tergores karena kita tidak dapat lagi menahan rasa gatal dengan menggaruk-garuk. Nah sahabat, mungkin penulis akan menceritakan pengalamannya yang mungkin punya masalah yang sama dan bisa dijadikan salah satu alternatif solusi. Baiklah kita langsung to the point aja ya…”


Salah satu teknik mancing yang populer di kalangan pemancing Solo, Sragen dan sekitarnya adalah teknik nyobok. Teknik nyobok adalah teknik memancing dimana pemancing masuk kedalam air (berendam) dilokasi yang akan dijadikan spot memancing baik itu di rawa, sungai, bendungan maupun zona air tawar lainnya. Jadi jangan kaget kalo sahabat ngelihat para pemancing berendam sambil mengayunkan joran dengan tenang dan fokus walaupun berada di dalam air. Kenapa pemancing sering memilih teknik nyobok? Ini alasan dan resikonya…yang saya kutip dari grup kawan kita 100%  nyobok…hehehe
Alasan memilih teknik mancing nyobok
1.    Mencari titik spot ideal, di mana tempat ikan nila berkumpul. Biasanya di bawah tumbuhan-tumbuhan air dengan kedalaman 1 – 1,5m. Disesuaikan dengan panjang joran yang digunakan.
2.    Nyaman, Karena berendam setinggi dada membuat anggota badan terbebas dari gaya gravitasi sehingga badan tidak cepat lelah.
3.    Dingin, dengan Nyobok pemancing tidak terlalu terasa terkena sengatan matahari pada tangan dan kaki, untuk kepala disarankan menggunakan buff / slayer, topi, caping, atau semacamnya.
4.    Lebih peka terhadap cuaca. Dengan teknik nyobok pemancing akan lebih peka terhadap kondisi air, di mana air sedang dingin atau hangat. Karena ikan nila cenderung tidak nafsu makan jika kondisi air dingin seperti misalnya pada musim panca roba.
5.    Hemat biaya. Dengan teknik nyobok pemancing tidak perlu menyewa kapal atau rakit, di mana ongkos sewa rakit rata-rata sekitar Rp. 5.000 – Rp. 10.000.
6.    Tidak mudah haus. Pemancing tidak merasakan haus karena badan menjadi dingin menyesuaikan air, tetapi menjadi dilema karena sering buang air kecil maka disarankan tetap banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.
Risiko mancing nyobok
1.    Tenggelam. Pemancing nyobok disarankan untuk selalu berhati-hati dan safe menggunakan pelampung untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
2.    Gatal. Setelah berendam dari pagi sampai sore biasanya pemancing akan merasakan gatal di bagian kulit tertentu pada malam harinya.

Nah sahabat, sebelum kita ulas lebih lanjut maka kita perlu tahu dulu apa penyebabnya?? Yuk kita tengok…
Beberapa penyebab tersebut diantaranya:
1.    Gigitan serangga, ( terjadi sebelum masuk ke air )
2.    Urtikaria ( gatal-gatal ) dingin, ( terjadi setelah masuk ke dalam air )
3.    Organisme mikroskopis ( terjadi setelah masuk ke dalam air )
4.    Alergi sinar matahari ( terjadi sebelum dan sesudah masuk ke air )


Buat sahabatku mancing, yang perlu kita perhatikan adalah poin 3 dan 4. Coba kita bahas ya. Sesuai kajian dunia kesehatan Salah satu gatal terjadi karena paparan air tawar disebut dengan Gatal Perenang atau Swimmer’s Itch. Gangguan ini juga dikenal sebagai Dermatitis Cercarial. Dermatitis ini terjadi ketika seseorang berenang maupun berendam di air tawar yang terkontaminasi dengan parasit, yang disebut schistosomes. Atau akibat sensitivitas terhadap cacing pipih yang mati di bawah kulit. Air tawar yang terkontaminasi tersebut biasanya menjadi habitat burung-burung air dan siput air tawar. Hewan-hewan inilah yang menjadi tuan rumah untuk siklus hidup schistosome. Parasit schistosomes akan berkembang di habitat ini dan memasuki kulit manusia, menyebabkan ruam ( gatal berwarna merah) menjengkelkan atau alergi. Parasit ini juga menyebabkan berbagai infeksi parasit berbahaya pada manusia.Gangguan dermatitis cercarial ini menyebabkan gatal, bergelombang, ruam merah pada kulit. Ruam tersebut biasanya berkembang dalam satu hari setelah terpapar air yang terkontaminasi. Pencegahan efektif yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari kontak dengan kolam, danau dan sungai yang terkontaminasi. Dengan atau tanpa pengobatan, ruam yang timbul dari gangguan ini biasanya hilang dalam seminggu. Karena schistosome hanya menyebabkan ruam kulit tapi tidak menyebabkan infeksi parasit pada manusia, serta tidak menular dari orang ke orang.
Sekarang, bagaimana penanganan yang tepat dan cepat agar gatal-gatal segera teratasi??
Jawabannya adalah:
1.    Dari saran medis:
Diobati dengan krim kortikosteroid topikal dan antihistamin oral, meskipun kadang membutuhkan perhatian dan perawatan medis yang lebih. Dengan atau tanpa pengobatan, gatal yang timbul dari gangguan ini biasanya hilang dalam seminggu.
2.    Dari referensi teman – teman grup mancing:
Mengolesi kulit dengan minyak gosok atau obat nyamuk oles sebelum mancing dan untuk mengurangi rasa gatal setelah nyobok disarankan menaburkan bedak atau minyak gosok.
3.    Dari pengalaman penulis:
Sebelum berangkat memancing nyobok, bawalah sikat untuk mencuci sekaligus deterjen. Merk Rin**, So kl**, dll. Setelah selesai memancing, cobalah mandi dengan menggosok menggunakan deterjen ke seluruh tubuh, dan bilas. Langkah berikutnya, sahabat mandi dengan sabun biasa dan seperti biasanya sahabat lakukan sehari-hari. Saran ini bisa dicoba sahabatku, karena saya dan teman-teman pemancing sudah perrnah melakukannya. Alhamdulillah berhasil.
Demikian ulasan yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat. Amin…..
Salam Joran Melengkung......

No comments:

Post a Comment